Kebiasaan mengkonsumsi alkohol secara berlebihanternyata
tak hanya dapat merusak fungsi hati. Sebuah penelitian mengungkap bahwa
konsumsi alkohol dapat mempengaruhi volume otak.
Pada asasnya selepas diminum, alkohol akan meresap dari usus kecil ke
dalam darah. Alkohol terus dibawa ke jantung yang kemudiannya mengepam
darah beralkohol tadi ke seluruh tubuh. Dari sini ia terus meresap ke
dalam otak dan seterusnya ke urat saraf.
Otak merupakan salah satu organ penting yang dimiliki oleh manusia
kerana otaklah yang mengawal segala pergerakan dan perlakuan seseorang
dan dengan kemasukan bahan asing ini ke dalamnya ia akan mempengaruhi
pergerakan dan kelakuan peminumnya. antara lainnya kurang sifat malu (dalam bhs alkoholic menambah keberanian), pikiran yang tidak fokus dan pengerakan yang tidak lagi seimbang (teler).
Semakin banyak jumlah alkohol yang diminum semakin kuat otak tertindas
sehinggakan boleh menyebabkan tidak sadarkan diri dan dapat menjurus ke
kematian
Carol Ann Paul, seorang peneliti dari Wellesley College,
Massachusetts, Amerika Serikat dan timnya mengungkap bahwa alkohol bisa
menjadi sangat berbahaya bagi kesehatan otak.
Volume otak manusia memang akan menyusut seiring dengan bertambahnya
umur. Penyusutan itu kemudian mengakibatkan beberapa kelainan, misalnya
demensia (kepikunan) serta gangguan kognitif yang lain.